Mungkin anda penasaran dengan dinosaurus. Bagaimana sih bentuk dinosaurus itu, apakah benar-benar besar seperti di film Jurassic Park atau ternyata hanya kecil kayak semut. Kalau anda memang penggemar dinosaurus dan ingin lebih banyak tahu soal binatang purba ini, Royal Tyrrell Museum adalah jawabannya.
Musium satu ini adanya di Alberta, Kanada dan terkenal dengan julukan Museum Dinosaurus. Musium ini didirikan oleh Joseph Burr Tyrrell. Beliau adalah ahli geologi yang pada tahun 1984 menemukan tulang belulang Albertosaurus yang berumur 70 juta tahun. Tua banget ya. Tapi darimana nama Royal? kalau itu diberikan karena pada 28 Juni 1990, Ratu Elizabeth II berkunjung ke museum ini.
Museum ini terbagi menjadi 4 bagian. Tiap bagian menggambarkan sejarah terjadinya bumi sesuai zamannya. Menurut para ahli, bumi dibagi menjadi 4 zaman: Prekambrium, Palaeozoikum, Mesozoikum (era dinosaurus) dan zaman Kenozoikum.
Prekambrium adalah awal kehidupan di bumi, kalau kita masuk ruangan ini, kita akan seperi berada pada zaman 12 miliyar tahun lalu. Fosil pertama yang tercatat adalah bakteri bersel tunggal.
Pada zaman Palaesoikum, bumi masih tandus dan berputar pada porosnya lebih cepat dari sekarang. Fosil yang tercatat di era ini adalah sejenis invertebrata (hewan tak bertulang belakang) seperti ubur-ubur.
Keadaan bumi pada zaman Mesozoikum ditandai dengan terbentuknya benua-benua. Evolusi besar-besaran terjadi di masa ini. Salah satunya adalah munculnya Dinosaurus. Di akhir era Mesozoic, sekitar 65 juta tahun lalu, lebih dari 99% species punah, termasuk dinosaurus. Dan zaman Kenozoikum ditandai dengan munculnya mamalia, termasuk manusia.
Museum ini memiliki koleksi lebih dari 107.000 fosil. dari fosil serbuk sari sampai fosil dinosaurus ukuran raksasa. Dan jumlah itu terus bertambah karena penggalian dan penelitian masih terus dilakukan. Dan pada jam-jam tertentu, kita bisa mendaftarkan diri untuk ikut tour menjelajahi situs tempat fosil dinosaurus ditemukan.
Musium satu ini adanya di Alberta, Kanada dan terkenal dengan julukan Museum Dinosaurus. Musium ini didirikan oleh Joseph Burr Tyrrell. Beliau adalah ahli geologi yang pada tahun 1984 menemukan tulang belulang Albertosaurus yang berumur 70 juta tahun. Tua banget ya. Tapi darimana nama Royal? kalau itu diberikan karena pada 28 Juni 1990, Ratu Elizabeth II berkunjung ke museum ini.
Museum ini terbagi menjadi 4 bagian. Tiap bagian menggambarkan sejarah terjadinya bumi sesuai zamannya. Menurut para ahli, bumi dibagi menjadi 4 zaman: Prekambrium, Palaeozoikum, Mesozoikum (era dinosaurus) dan zaman Kenozoikum.
Prekambrium adalah awal kehidupan di bumi, kalau kita masuk ruangan ini, kita akan seperi berada pada zaman 12 miliyar tahun lalu. Fosil pertama yang tercatat adalah bakteri bersel tunggal.
Pada zaman Palaesoikum, bumi masih tandus dan berputar pada porosnya lebih cepat dari sekarang. Fosil yang tercatat di era ini adalah sejenis invertebrata (hewan tak bertulang belakang) seperti ubur-ubur.
Keadaan bumi pada zaman Mesozoikum ditandai dengan terbentuknya benua-benua. Evolusi besar-besaran terjadi di masa ini. Salah satunya adalah munculnya Dinosaurus. Di akhir era Mesozoic, sekitar 65 juta tahun lalu, lebih dari 99% species punah, termasuk dinosaurus. Dan zaman Kenozoikum ditandai dengan munculnya mamalia, termasuk manusia.Museum ini memiliki koleksi lebih dari 107.000 fosil. dari fosil serbuk sari sampai fosil dinosaurus ukuran raksasa. Dan jumlah itu terus bertambah karena penggalian dan penelitian masih terus dilakukan. Dan pada jam-jam tertentu, kita bisa mendaftarkan diri untuk ikut tour menjelajahi situs tempat fosil dinosaurus ditemukan.
0 komentar:
Posting Komentar